Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat memperbarui permohonannya kepada para pemrotes Mesir untuk tidak menghasut kekerasan di jalan-jalan Kairo, karena memantau secara ketat bentrokan baru di Mesir.
Washington “terganggu oleh laporan … bentrokan kecil di Kairo,” kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf kepada wartawan.
“Kami mengutuk semua tindakan kekerasan serta hasutan kekerasan. Kami juga mengatakan pemerintah Mesir memiliki tanggung jawab untuk melindungi semua warga Mesir dan menciptakan suasana yang mendukung proses transisi politik yang damai, inklusif dan memiliki partisipasi maksimal.”
Seorang pejabat medis Mesir mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa empat orang tewas di Kairo dan 40 terluka dalam bentrokan hari Jumat antara pendukung Islamis presiden terguling Mohamed Mursi dan pasukan keamanan.
Namun Harf juga bersikeras para pemrotes harus memastikan bahwa semua demonstrasi berlangsung damai.
“Para pengunjuk rasa juga memiliki tanggung jawab untuk memprotes secara damai, untuk tidak menghasut kekerasan, untuk tidak melakukan kekerasan mereka sendiri,” kata Harf.
Dan dia memperbarui seruan kepada oposisi untuk mengambil bagian dalam pembicaraan politik dengan pemerintah sementara yang dipimpin militer yang bertujuan memulihkan demokrasi.
“Meskipun sangat sulit setelah apa yang telah kami lalui selama beberapa bulan terakhir ini, mereka memiliki tanggung jawab untuk menjadi bagian dari proses; itu hal terbaik bagi rakyat Mesir.”