Sanaa (AFP) – Duta Besar Jerman untuk Yaman lolos dari upaya penculikan pada hari Minggu di ibukota Sanaa di mana pengawalnya terbunuh, sumber diplomatik mengatakan kepada AFP.
“Ada upaya untuk menculik Duta Besar Carola Muller-Holtkemper ketika dia keluar dari sebuah toko di Hada,” sebuah distrik Sanaa selatan di mana kedutaan asing berada, kata sumber itu.
“Duta besar melarikan diri tetapi pengawalnya terbunuh ketika dia mencoba melawan para penyerang yang berhasil melarikan diri,” tambah sumber itu, yang berbicara kepada AFP dengan syarat anonimitas.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri di Berlin hanya mengatakan bahwa pemerintah belum dapat mengkonfirmasi insiden itu, tetapi “melakukan upaya intensif untuk menjernihkan fakta”. Petugas medis di Sanaa mengatakan mayat pengawal itu dibawa ke rumah sakit Saudi-Jerman di ibukota.
Saksi mata mengatakan sebelumnya bahwa orang-orang bersenjata di dalam kendaraan menembaki seorang warga negara Jerman, membunuhnya ketika ia meninggalkan sebuah toko di Hada. Pasukan keamanan menutup daerah itu setelah serangan itu, kata mereka.
Sumber-sumber diplomatik juga mengatakan kepada AFP bahwa “orang asing yang bekerja untuk organisasi non-pemerintah” telah diculik di Sanaa utara, tetapi tidak ada rincian yang segera tersedia.
Orang asing sering diserang atau diculik di Yaman, rumah bagi Al-Qaeda di Semenanjung Arab yang dipandang oleh Amerika Serikat sebagai waralaba jaringan paling mematikan. Insiden hari Minggu adalah upaya pertama yang dilaporkan untuk menculik seorang duta besar.
Militan AQAP masih menahan wakil konsul Arab Saudi di Aden, Abdullah al-Khalidi, yang mereka tangkap pada Maret tahun lalu. Mereka menuntut pembebasan tahanan perempuan terkait Al-Qaeda yang ditahan di Arab Saudi sebagai imbalan atas pembebasannya.
Para ekstremis juga menahan Nour-Ahmad Nikbakht, yang diidentifikasi oleh Teheran sebagai anggota staf administrasi kedutaan Iran di Yaman, yang diculik pada 21 Juli.