Para pemimpin Korea Selatan, China dan Jepang akan mengadakan pertemuan puncak trilateral pertama mereka dalam lebih dari empat tahun di Seoul pada 26-27 Mei, kantor kepresidenan Seoul mengatakan pada 23 Mei.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol akan melakukan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Qiang dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada 26 Mei, menjelang pertemuan tiga arah mereka pada hari berikutnya, kata wakil penasihat keamanan nasional Kim Tae-hyo.
Ketiganya akan mengadopsi pernyataan bersama tentang enam bidang termasuk ekonomi dan perdagangan setelah KTT, katanya dalam sebuah pengarahan.
Kedua negara tetangga telah sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak setiap tahun mulai tahun 2008 untuk meningkatkan kerja sama regional, tetapi inisiatif tersebut telah terganggu oleh perseteruan bilateral dan pandemi Covid-19. KTT trilateral terakhir mereka adalah pada akhir 2019.
KTT itu terjadi ketika Korea Selatan dan Jepang telah bekerja untuk meningkatkan hubungan yang tegang oleh perselisihan sejarah sambil memperdalam kemitraan keamanan trilateral dengan Amerika Serikat di tengah meningkatnya persaingan Tiongkok-AS.
Beijing sebelumnya telah memperingatkan bahwa upaya Washington untuk lebih meningkatkan hubungan dengan Seoul dan Tokyo dapat memicu ketegangan dan konfrontasi di wilayah tersebut.
BACA JUGA: China Mulai Latihan ‘Hukuman’ di Sekitar Taiwan Beberapa Hari Setelah Presiden Baru Menjabat