BERLIN – Pihak berwenang Jerman melarang kelompok pro-Palestina pada Kamis (16 Mei) karena dugaan dukungannya terhadap Hamas dan polisi menggerebek properti untuk menyita perangkat dan dokumen, kata menteri dalam negeri North-Rhine Westphalia.
Herbert Reul mengatakan kelompok itu, Palestine Solidarity Duisburg, telah berulang kali menyebarkan “pandangan dunia anti-Israel dan antisemitnya, pada pertemuan dan di saluran media sosial.”
Sekitar 50 petugas polisi menggeledah properti di negara bagian barat laut, menyita laptop, uang tunai, ponsel dan dokumen, katanya dalam sebuah pernyataan.
Solidaritas Palestina Duisburg tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.
Kelompok itu telah diketahui pihak berwenang sejak Mei 2023, kata menteri itu. Mereka mengorganisir rapat umum di depan markas pembuat senjata Jerman Rheinmetall, memprotes pengiriman senjata ke Israel, yang memerangi Hamas di Gaza.
Pemerintah Jerman tahun lalu memberlakukan larangan penuh terhadap kegiatan kelompok militan Palestina Hamas, yang sudah ditunjuk sebagai organisasi teroris di negara itu.
Kantor North-Rhine Westphalia untuk Perlindungan Konstitusi merekomendasikan larangan Solidaritas Palestina Duisburg, kata Reul.
BACA JUGA: Polisi Ambil Kembali Gedung dari Pengunjuk Rasa di University of California, Irvine