SEOUL – Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, sekali lagi membantah pertukaran senjata dengan Rusia, media pemerintah KCNA melaporkan pada 17 Mei.
AS dan Korea Selatan menuduh Korea Utara mentransfer senjata ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina, yang diinvasi pada Februari 2022. Baik Moskow dan Pyongyang telah membantah tuduhan itu, tetapi bersumpah pada tahun 2023 untuk memperdalam hubungan militer.
Hubungan antara kedua negara telah menguat secara dramatis setelah kunjungan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ke timur jauh Rusia pada bulan September dan pertemuan puncak dengan Presiden Vladimir Putin.
Namun, Kim Yo Jong mengatakan “teori” kesepakatan senjata Korea Utara-Rusia yang terdiri dari prasangka dan fiksi adalah “teori paling tidak masuk akal” yang tidak pantas dievaluasi atau ditafsirkan siapa pun, menurut KCNA mengutip pernyataan persnya, menyebutnya sebagai rumor palsu yang disebarkan oleh pasukan musuhnya.
Kim Yo Jong menambahkan senjata yang dikembangkan Korea Utara tidak dimaksudkan untuk ekspor tetapi untuk pertahanan melawan Korea Selatan.
Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis tetap berperang karena konflik 1950 hingga 1953 mereka berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian.
Sementara itu, AS mengumumkan sanksi baru pada 16 Mei terhadap dua individu Rusia dan tiga perusahaan Rusia karena memfasilitasi transfer senjata antara Rusia dan Korea Utara, termasuk rudal balistik untuk digunakan di Ukraina.
Puing-puing dari rudal yang mendarat di kota Kharkiv Ukraina pada 2 Januari berasal dari rudal balistik seri Hwasong-11 Korea Utara, pemantau sanksi PBB mengatakan kepada komite Dewan Keamanan dalam sebuah laporan yang dilihat oleh Reuters.
Di tengah kemitraan yang berkembang antara Moskow dan Pyongyang, duta besar Korea Utara untuk Rusia pada 16 Mei menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebagai boneka AS, dan mengatakan Rusia akan muncul sebagai pemenang dalam konfliknya dengan Kyiv, KCNA melaporkan.
BACA JUGA: Pemimpin Korea Utara Awasi Sistem Senjata Rudal Taktis, Kata KCNA