Jenewa (AFP) – Swiss akan segera meluncurkan teknologi baru untuk melindungi komunikasi di dalam pemerintah dengan lebih baik dari pengintaian, kata Presiden Ueli Maurer dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Minggu.
“Kami akan memperkenalkan teknologi baru dalam beberapa hari atau minggu mendatang, (yang) akan meningkatkan keamanan di pemerintahan,” kata Maurer kepada mingguan Schweiz am Sonntag.
Menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang apa teknologi baru itu terdiri dari dan bagaimana cara kerjanya, Maurer mengatakan keputusan untuk menyebarkannya dibuat sebelum laporan terbaru AS memata-matai para pemimpin dunia.
Laporan-laporan itu, termasuk tuduhan bahwa Washington telah menyadap ponsel Kanselir Jerman Angela Merkel, memperjelas “apa yang mampu dilakukan badan-badan intelijen hari ini, dan bahwa tampaknya siapa pun yang menarik harus mengharapkan penyadapan,” katanya.
Dalam wawancara terpisah di mingguan SonntagsZeitung, Maurer memperingatkan bahwa skandal itu berisiko “merusak kepercayaan antar negara”.
“Kami tidak tahu apakah kami hanya melihat puncak gunung es atau jika pemerintah lain bertindak dengan cara kejam yang sama,” katanya.
Maurer mengatakan bahwa para menteri Swiss selalu berhati-hati tentang komunikasi mereka dan ponsel dilarang dari semua pertemuan pemerintah.
Untuk panggilan sensitif, “Saya melakukannya di telepon rumah, yang dianggap kurang berisiko,” katanya kepada Schweiz am Sonntag, menambahkan bahwa para menteri berusaha sejauh mungkin untuk membahas isu-isu sensitif secara langsung dan tidak melalui telepon.
Maurer mengatakan dia jarang menggunakan ponselnya, dan hanya untuk panggilan pribadi.
Presiden Swiss mengatakan sejauh ini tidak ada bukti AS memata-matai dia atau anggota pemerintah lainnya, dan mengakui mereka mungkin jauh kurang menarik untuk dimata-matai daripada Merkel.
Namun dia menambahkan, “Saya tidak akan mengesampingkan apa pun hari ini.”