Washington (AFP) – Seorang pria yang membakar dirinya di National Mall di ibukota AS telah meninggal, kata polisi, Sabtu.
Korban, yang menderita “luka bakar signifikan di sekujur tubuhnya” meninggal sebelum jam 9 malam (9 pagi waktu Singapura) Jumat, juru bicara Kepolisian Metropolitan Washington Araz Alali mengatakan kepada AFP.
Pihak berwenang belum mengidentifikasi individu tersebut karena tingkat keparahan luka bakarnya dan penyelidikan sedang berlangsung, kata Alali.
Dia tidak dapat mengomentari laporan bahwa individu tersebut telah menyiram dirinya dengan bensin.
Insiden itu terjadi pada Jumat sore ketika polisi menanggapi laporan bahwa seorang pria telah membakar diri di lapangan terbuka berumput yang membentang dari US Capitol ke berbagai monumen dan museum nasional.
Pria itu setengah sadar dan bernapas ketika polisi tiba sekitar pukul 4.30 sore dan diterbangkan oleh Polisi Taman AS ke rumah sakit setempat.
Turis Washington Meghan Van Heertum, 29, berdiri di dekatnya.
“Seseorang memadamkan api. Saya melihat seorang polisi berlari ke truknya dan mengambil pendingin penuh es, mengambil botol air, berlari kembali,” katanya.
“Ada beberapa orang tanpa baju mereka dan saya mendengar dari beberapa orang bahwa orang ini telah membakar dirinya sendiri, para pengamat melepas baju mereka untuk memadamkan api.” Insiden itu terjadi setelah peristiwa baru-baru ini yang telah mengirim kegelisahan melalui ibukota AS.
Pada hari Kamis, seorang wanita berusia 34 tahun memimpin polisi dalam pengejaran mobil berkecepatan tinggi dari Gedung Putih ke dekat US Capitol sebelum ditembak mati.
Hanya beberapa minggu sebelumnya pada 16 September, seorang pria bersenjata membantai 12 orang di Navy Yard Washington dalam penembakan massal terbaru di negara itu.