Pemimpin wilayah Chechnya Rusia, Raman Kadyrov, mengatakan pada Kamis pagi (23 Mei) dia telah bertemu Presiden Vladimir Putin di Kremlin dan menawarkan untuk mengirim lebih banyak pejuang untuk membantu Moskow dalam konflik lebih dari dua tahun di Ukraina.
Kadyrov, yang telah memimpin wilayah Kaukasus Selatan sebagai loyalis Kremlin sejak 2007, memposting foto dirinya dengan Putin dan mengatakan dia telah membahas masalah dan prospek ekonomi kawasan itu dan mengundang presiden untuk berkunjung.
Dia mengatakan puluhan ribu “pejuang terlatih dan dilengkapi dengan baik dari cadangan” siap untuk berperang untuk Rusia di Ukraina jika perintah seperti itu diberikan.
Sebanyak 43.500 tentara telah bertugas di Ukraina, termasuk 18.000 sukarelawan, katanya.
“Saya juga menyampaikan keinginan rakyat kami dan mengundang pemimpin nasional kami untuk datang mengunjungi Republik Chechnya,” tulis Kadyrov.
Kadyrov telah berulang kali membantah laporan bahwa dia tidak sehat dan memposting foto dirinya berolahraga dan melakukan pertemuan.
Separatis Chechnya berperang dua kali melawan militer Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet tahun 1991, yang mengakibatkan kehancuran berat dan korban.
Putin telah memberi Kadyrov kelonggaran luas untuk menjalankan wilayah mayoritas Muslim saat ia memilih sebagai imbalan untuk menjaganya tetap stabil dan setia.
BACA JUGA: Rusia Gagal dalam Tawaran Saingan PBB untuk Nuklir, Senjata Lain di Luar Angkasa