Benoa, Indonesia (AFP) – Menteri Luar Negeri John Kerry pada Minggu mengatakan dua serangan tingkat tinggi di Libya dan Somalia menunjukkan tekad Amerika Serikat yang gigih untuk memburu mereka yang bertanggung jawab atas terorisme.
“Kami berharap ini memperjelas bahwa Amerika Serikat tidak akan pernah berhenti dalam upayanya untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukan aksi teror,” katanya kepada wartawan di pulau Bali Indonesia setelah penggerebekan hari Sabtu.
Tindakan itu juga harus memperjelas bahwa “para anggota Al-Qaeda dan organisasi teroris lainnya benar-benar dapat berlari, tetapi mereka tidak dapat bersembunyi”, tambah Kerry.
Di Libya, pasukan AS menangkap seorang militan yang dikenal sebagai Abu Anas al-Libi, seorang agen Al-Qaeda yang telah lama dicari yang didakwa dalam pemboman kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania tahun 1998. Serangan terpisah diluncurkan sebelum fajar terhadap seorang pemimpin Shebab di pelabuhan Somalia selatan Barawe. Mereka gagal menangkap militan senior itu, dan tidak jelas apakah dia telah terbunuh, tetapi seorang pejabat AS mengatakan beberapa anggota Shebab terbunuh.
“Kami akan terus mencoba dan membawa orang ke pengadilan dengan cara yang tepat dengan harapan bahwa pada akhirnya kegiatan semacam ini terhadap semua orang di dunia akan berhenti,” kata Kerry.