ANKARA (AFP) – Sultan Kosen dari Turki, dengan ketinggian 2,51 meter pria tertinggi di dunia, telah menikahi seorang wanita Suriah yang disebutnya “cinta dalam hidupku”, meskipun ia menjulang di atas pengantinnya yang setinggi 1,75 meter.
“Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya dengan kata-kata,” kata pengantin pria berusia 31 tahun itu saat perayaan pernikahan di kampung halamannya di provinsi tenggara Mardin pada hari Minggu.
“Saya orang paling bahagia di dunia,” katanya seperti dikutip di situs kantor berita Anatolia yang dikelola pemerintah.
Pengantinnya yang berusia 20 tahun, Mervi Dibo, yang berasal dari kota Hasaka, Suriah, menambahkan: “Saya harap kebahagiaan ini akan bertahan lama.”
Jas hitam pengantin pria dibuat khusus, membutuhkan enam meter kain, Anatolia melaporkan.
Lahir dari keluarga petani di Turki tenggara, Kosen memenangkan ketenaran global pada September 2009 ketika Guinness World Records menyatakannya sebagai pria tertinggi di dunia. Tingginya saat itu 2,47m.
Pertumbuhannya dihasilkan dari tumor yang mempengaruhi kelenjar pituitarinya.
Dokter AS merawat tumor Kosen pada Agustus 2010 di negara bagian Virgina dengan suntikan sinar gamma frekuensi sangat tinggi yang ditargetkan secara tepat, menggunakan perangkat bedah radio non-invasif yang dikenal sebagai Gamma Knife.
Tahun lalu, dokter mengatakan Kosen telah mengatasi akromegali, kelainan hormon langka yang menyebabkan dia terus tumbuh hingga dewasa.
Kosen terpaksa menggunakan kruk untuk berjalan.